Enam mahasiswa terluka dan dirawat dirumah sakit setelah mengikuti landas Mapala unila

Enam mahasiswa yang mengiktui Latihan Dasar (Landas) Unit Kegiatan Mahasiswa Angaktan XXVI (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Lampung mengalami cedera serius. Orang tua mahasiswa meminta Mapala dan Unila bertanggung jawab.



Landas Mapala bagi calon anggota baru ini berlangsung pada 25 November-3 Desember. Enam mahasiswa angkatan 2016 yang menjadi peserta mengalami luka pada bagian kaki hingga terlihat bengkak dan bonyok. Keenam mahasiswa yang cedera tersebut adalah RM, HD MH, MI MT, dan YP.

Orang tua mahasiswa Budiarto Yasin meminta Unila dan Mapala bertanggung jawab atas kejadian yang menimpanya putranya. "Anaknya berangkat dalam keadaan sehat. Ketika pulang dari Landas, tidak bisa berjalan, kaki bonyok, dan raut wajahnya kurus. Mereka pulang dibopong oleh anggota Mapala Unila," kata dia ssat ditemui di rumahnya di Jagabaya, Bandar Lampung, Senin (5/12/2016).

Ia mengatakan jika setelah pulang Landas Mapala kondisinya parah seperti ini, dirinya tidak akan mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan tersebut. "Saya enggak izinkan lagi anak saya gabung ke Mapala," ujarnya.

Orang tua RM, Naratna Kesuma Rahayu mengaku sedih melihat anaknya pulang dari Landas Mapala. Ia menilai letihan TNI saja tidak akan separah ini. "Anak saya sering naik Gunung Semeru, dan lain-lain enggak pernah kayak gini," paparnya.

Yunita, orang tua mahasiswa, meminta Unila mengambil tindakan tegas terhadap UKM Mapala. Ia kecewa dengan tindakan yang dilakukan Mapala Unila. "Menurut suster yang merawat anak saya di Rumah Sakit Advent, pemberian obat PK tidak tepat sehingga malah membuat luka semakin parah," katanya.|

Menanggapi keluhan orang tua, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan akan segera memanggil Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Karomani untuk mendalami kegiatan Mapala tersebut. "Saya segera manggil WR III untuk cari kebenaran terkait masalah ini. Kalau memang terbukti akan kami ambil tindakan tegas," ujarnya kepada Lampost.co.

Ketua Umum Mapala Unila Heni Meilani mengatakan pelaksanaan Landas sudah sesuai dengan SOP dan telah memiliki izin dari pihak kampus maupun keenam orang tua mahasiswa yang mengikuti latihan dasar pencinta alam. 

Ia memaparkan memang kondisi cuaca saat itu terus berubah-ubah dan hujan. Akibatnya kaki peserta lembab dan berjamur, tapi di setiap pos diberikan waktu untuk membuka sepatu dan mendapat obat. "Setelah tiba di Unila peserta diobati di sekretaritat dengan obat jenis PK," katanya.

Menurut dia, Mapala memberikan dua bulan sebelum Landas. Pihaknya juga sudah meminta izin orang tua dan ditandatangani di atas materai. Ia berjanji sebagai ketua umum Mapala akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

sumber: http://lampost.co/berita/peserta-landas-alami-cedera-serius-orang-tua-mahasiswa-minta-tanggung-jawab-mapala-unila

Tidak ada komentar

copyright tektan2016. Gambar tema oleh jwebb. Diberdayakan oleh Blogger.